Biodata Presiden Joko Widodo
Perjalanan Politik Presiden Joko Widodo
Keluarga Presiden Joko Widodo
Profil Presiden Joko Widodo
Wahyuzone.com Presiden ketujuh Indonesia ini terkenal dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya. Dialah Joko Widodo atau akrab dengan panggilan Jokowi. Jokowi adalah presiden ketujuh Indonesia yang dilantik pada 20 Oktober 2014 bersama Jusuf Kalla sebagai wakilnya dan di tahun 2019 kembali memenangkan pemilu bersama KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden, yang berarti beliau menjabat 2 periode (10 tahun).
Beliau beragama Islam dan lahir di Surakarta (sekarang berganti nama Solo) pada 21 Juni 1961. Sosok sederhana ini lahir dari keluarga yang kurang mampu, bahkan rumah beliau pernah tiga kali digusur saat beliau masih kecil. Hal itu pula yang memotivasi dirinya untuk menyejahterakan masyarakat kecil dengan terjun ke dunia politik.
Waktu kecil beliau memiliki nama Mulyono dan berganti nama menjadi Joko Widodo. Beliau lahir dari pasangan Noto Mihardjo (Ayah) dan Sudjiatmi (Ibu). Beliau memiliki 3 saudari kandung dan beliau adalah anak tertua. Beliau memiliki 3 adik perempuan yaitu Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.
Beliau, (menurut istrinya) adalah sosok yang pemalu. Kala itu, Iriana sering datang kerumah beliau untuk belajar dan bermain bersama adik Jokowi. Saat itulah Jokowi dan Iriana saling curi-curi pandang dan akhirnya saling jatuh cinta. Beliau menikah dengan Iriana di Solo pada 24 Desember 1986.
Saat ini beliau memiliki 3 orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Beliau kini memiliki satu orang cucu yang bernama Jan Esthes. Jan Esthes adalah anak dari Gibran Rakabuming yang kini diidolakan masyarakat karena lucu dan gemesinnya tingkah lakunya.
Pendidikan Presiden Joko Widodo
Beliau memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri 112 Tirtoyoso yang merupakan sekolah kalangan menengah kebawah. Karena himpitan ekonomi keluarga, Jokowi kecil sudah mandiri dengan berdagang, ojek payung dan kuli panggul untuk mendapatkan uang saku.
Setelah lulus SD, beliau melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Surakarta. Lalau melanjutkan pendidikan SMA-nya di SMA Negeri 1 Surakarta. Meskipun ekonomi keluarga beliau terbilang sulit, beliau berhasil melanjutkan pendidikan kuliahnya di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Beliau menulis skripsi berjudul "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta".
Karir Dan Perjalanan Hidup Presiden Joko Widodo
Setelah lulus kuliah, beliau berkerja menjadi tukang mebel membantu pamannya. Dari situ, beliau memberanikan diri membuka usaha sendiri yang diberi nama CV Rakabu, nama tersebut diambil dari nama anak pertamanya yaitu Gibran Rakabuming.
Usaha beliau mengalami naik turun. Meski demikian, berkat kejujurannya dalam berdagang, hal tersebut membuatnya bertemu dengan Micl Romaknan, orang inilah yang mempopulerkan panggilan beliau menjadi Jokowi. Selain itu, beliau juga berhasil keliling eropa untuk menjalankan bisnis-nya.
Perjalanan tersebut pula, yang membuat beliau takjub dengan sistem penataan kota dan majunya kota-kota di eropa. Hal tersebut membuat beliau berkeinginan agar kotanya, yaitu Surakarta dapat semaju kota-kota di Eropa.
Karir politik beliau dimulai dengan mencalonkan diri sebagai walikota diusung oleh partai PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2005. Beliau berhasil memenangkan pemilihan tersebut dengan presentase suara sebesar 36,62%. Dibawah kepemimpinan beliau, Solo menjadi kota yang maju pesat hingga menjadi tuan rumah dalam berbagai acara Internasional.
Sikap beliau yang dinilai "merakyat" membuat beliau dicintai warga solo. Beliau juga dikenal dengan kebijakannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang disebut "memanusiakan manusia". Pada tahun 2010 beliau kembali terpilih menjadi wali kota solo untuk yang kedua kalinya dengan suara sebanyak 90% lebih. Hal tersebut membuktikan suksesnya beliau memimpin dikota Solo.
Di tahun 2012 beliau dicalonkan PDI-Perjuangan menjadi calon Gubernur di DKI Jakarta. Nama besar beliau sudah dikenal banyak orang di Indonesia dengan kerja-nya yang luar biasa. Uniknya, pada tahun itu Jusuf Kalla meminta secara langsung kepada beliau agar mau dicalonkan menjadi Gubernur di DKI jakarta. Prabowo Subianto yang merupakan ketua partai Gerindra juga mendukung beliau agar maju menjadi calon Gubernur dan didampingi Basuki Thahja Purnama (Ahok) dari partai Gerindra.
Awalnya beliau dan Ahok diprediksikan bakalan kalah dalam Pemilihan Gubernur tesebut oleh Lembaga Survei Indonesia. Namun fakta berkata lain, hasil pemilihan menunjukkan jika beliau dan Ahok menang atas pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Romli. Beliau menang dengan angka 42,6% dan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Romli 34,05% dan dilantik pada 29 September 2012.
Saat menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta beliau menjadi semakin dikena se Indonesia. Hal tersebut berkat gaya kepemimpinan beliau yang dinilai merakyat dan sederhana. Tradisi blusukan juga dipopulerkan oleh beliau dan banyak dicontoh oleh pemipin selanjutnya.
Berkat popularitas dan kerja beliau yang sangat apik, PDI Perjuangan mencalonkan beliau untuk menjadi Presiden Indonesia dan beliau menyatakan siap untuk dicalonkan menjadi Presiden. Tentu itu bukanlah keputusan yang mudah. Menjadi pemimpin negara bukan hanya mengorbankan keringat, perasaan beliau tentunya juga bakalan terus dikorbankan demi kepentingan negara tercinta ini.
Setelah menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan menjadi Presiden, nilai mata uang Indonesia menguat. Hal tersebut lantaran Investor dinilai percaya akan kinerja Jokowi nantinya jika benar-benar terpilih menjadi Presiden.
Pada Pemilihan Presiden tersebut Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla dengan semboyan Jokowi-JK adalah Kita! . Beliau menghadapi Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam perebutan kursi presiden masa jabatan 2014-2019.
Setelah pencoblosan dilakukan, hasil quick count (hitung cepat) kebanyakan memenangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hinnga penghitungan quick count banyak lembaga survei tersebut mencapai 100% dan memenangkan beliau, beliau akhirnya mendeklarasikan kemenangannya. Namun uniknya, pasangan lawan yaitu Prabowo-Hatta juga mendeklarasikan kemenangan. Hal itu membuat warga Indonesia kebingungan, siapa sih yang menang.
Namun setelah hasil hitung resmi KPU diumumkan, pasangan Jokowi-JK lah yang memenangkan Pilpres dan dinyatakan menang oleh KPU. Beliau menang dengan presentase sebesar 53,15% dan pasangan Prabowo-Hatta 46,85%. Beliau menjabat dari 2014 hingga 2019.
Di tahun 2019 ini beliau kembali bertarung dengan Prabowo Subianto dalam pilpres untuk periode 2019-2024. Beliau berpasangan dengan Ulama terkemuka yaitu KH Ma'ruf Amin dan melawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Di tahun menjelang Pilpres ini Indonesia terasa gaduh karena tersebar luasnya berita hoaks yang menyebar di Meda Sosial. Hal tersebut membuat masyarakat terkotak-kotakkan menjadi dua kubu. Pendukung Jokowi-Amin disebut dengan "cebong" hal tersebut lantaran kegemaran Jokowi memelihara cebong (anak katak) dan pendukung Prabowo-Sandi disebut Kampret.
Hasilnya memenangkan Jokowi-Amin atas pasangan Prabowo-Sandi dengan presentase 54%. Meski demikian kubu Prabowo kembali mendeklarasikan kemenangannya dengan sujud syukur karena menurut hasil survei internal-nya pasangan Prabowo-Sandi menang 62% suara.
Kamu juga bisa melihat aktivitas Presiden Joko Widodo lewat Instagram Official beliau (@jokowi)
Dan Youtube Channel Beliau (Presiden Joko Widodo).
Itulah Biografi dan Perjalanan Hidup Presiden Kita Joko Widodo. Semoga bisa membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan berdaya saing dengan negara lain.
(sumber: Wikipedia Indonesia, wawancara presiden Jokowi di beberapa media dan sumber lainnya)
Sekian dan Terimakasih Telah Membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar